Sponsor

Info Desa

Jokowi Pertimbangkan Alokasi Dana Desa untuk Perpustakaan


Presiden Joko Widodo alias Jokowi baru saja meresmikan gedung baru Perpustakaan Nasional. Bersamaan dengan itu, ada usulan dana desa juga dapat dipakai untuk pendidikan, tergolong perpustakaan.

Jokowi telah mendengar usulan itu. Dia memastikan akan menimbang-nimbang usulan itu.
"Mengenai dana desa untuk perpustakaan akan saya urus persoalan ini," kata Jokowi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Image result for perpustakaan desa
Menteri Pendidikan serta Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan, dana desa yg diberikan ke setiap desa tersedia alokasi untuk pendidikan. Alokasi ini dapat diartikan untuk membangun perpustakaan desa serta penyelenggaraan pendidikan lainnya.

"Bisa didefinisikan untuk perpustakaan desa, penyelenggaraan PAUD. Dan saya sempat berdiskusi dengan Mendes bagaimana pemanfaatan alokasi dana itu," terang Muhadjir.

Perpustakaan ini akan menjadi tumpuan bagi seluruh perpustakaan lain, tergolong perpustakaan daerah, sekolah, serta kampus.
Lebih Murah

Biasanya, suatu instansi yg ingin berlangganan jurnal tertentu wajib membayar mahal. Ketika telah diambil alih Perpustakaan Nasional akan jauh lebih murah.

"Misalnya langganan e-journal yg kita mengeluarkan ratusan miliar. Kalau disatukan di sini kemudian didistribusikan, dapat sehingga lebih efisien serta murah, tergolong perpustakaan sekolah," terang dia.

Muhadjir memastikan, penggunaan dana desa untuk pendidikan terbukti telah teralokasi. Hanya saja, implementasi di lapangan tetap belum berlangsung dengan baik.

"Bagaimana implementasinya itu yg terbukti berangsur-angsur serta tak semua desa juga siap serta itulah yg wajib didorong," tutur Muhadjir.


Sumber: Liputan6

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jokowi Pertimbangkan Alokasi Dana Desa untuk Perpustakaan"

Post a Comment