Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, ada sejumlah hal yg membikin dana desa berpotensi mengalami kecoboran alias dimanfaatkan tak sesuai fungsinya. Salah satunya, yaitu soal ketidaksiapan kepala desa dalam mengelola dana tersebut.
Dia menyatakan, hingga ketika ini tetap tak sedikit kepala desa yg belum siap untuk mengelola dana yg digelontorkan pemerintah tersebut. Terlebih, nilainya tiap tahun juga mengalami peningkatan.
"Banyak yg diidentifikasi sebagai penyebabnya, kapasitas, tak sedikit kepala desa yg enggak sempat siap untuk tiba-tiba memperoleh uang dari yg tadinya Rp 500 juta, sekarang capai minimal Rp 800 juta hingga Rp 2,5 miliar-Rp 3 miliar," ucap dirinya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Dia mengungkapkan, dari kurang lebih 75 ribu desa di Indonesia, baru sebagian kecil saja yg kepala desanya siap serta mempunyai acara jelas untuk memanfaatkan dana desa ini. Hal ini diakui sebagai salah satu masalah yg dihadapi dalam penyaluran dana desa.
"Mereka yg tadinya enggak sempat mendapatkan serta kelola uang sebanyak itu eksklusif di desa dalam bentuk cash itu merupakan satu masalah sendiri. Jadi kesiapan. Dan kita bicara 75 ribu desa di Indonesia, mungkin kurang lebih 10 persen mereka telah punya kapasitas serta kemampuan, mungkin sebagian besar belum," kata dia.
Dengan adanya kasus tersebut yg disertai dengan meningkatnya alokasi dana desa, menurut Sri Mulyani, pemerintah ketika ini menunjukkan perhatian penuh kepada pengamatan penggunaan dana desa.
"Sekarang tak sedikit permintaan serta concern perhatian apakah cocok penggunaannya. Dan ini yg kita mintakan agar turun ke bawah, entah dari kami bekerja sama dengan Kemendes dengan Kemendagri bahkan dengan BPKP perbuat juga proses untuk perbaiki dari segi pelaporannya," tandas dia.
Sumber : Liputan6
0 Response to "Banyak Kepala Desa Tak Siap Terima Dana Miliaran"
Post a Comment