Sesuai dengan bentuknya, Gerakan Desa Membangun (GDM) ialah gerakan sosial lingkar belajar desa yg berfungsi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yg terbuka serta lebih baik. Untuk itu, beragam kegiatan belajar antar desa telah diadakan oleh jejaring Desa Membangun, untuk kegiatan skala besar biasanya bentuk kegiatannya berupa Festival Desa.
Pada acara-acara Festival Desa ini rutin diisi dengan materi pembelajaran. Baik berupa kuliah umum (Stadium General) maupun agenda yg terdiri kelas-kelas lokalatih.
Penjelasannya :
Kuliah Umum
Kuliah Umum ialah kelas yg diikuti oleh seluruh peserta Festival Desa dengan narasumber dari beberapa kalangan yg berkompeten untuk membagi ilmu serta pengalamannya bagi kemajuan desa.
Kelas Lokalatih
Adalah kelas khusus dengan tema-tema yg telah ditentukan. Dalam kelas ini dipelajari lebih detil materi untuk desa. Diskusi serta latihan intensif dilakukan di sini. Pesertanya ialah perwakilan desa yg nantinya bisa dengan cara berkelanjutan mempraktekkan serta menyebarkan apa yg telah dipelajari.
Ciri khas Festival Desa Membangun ialah suatu agenda yg diikuti oleh ratusan peserta dari beberapa desa di Nusantara. Menjadikan suatu agenda temu pribadi antar desa yg selagi ini hanya berkomunikasi melewati daring, jadi sedikit terlupa esensi agenda yg sesungguhnya ialah forum belajar antar desa. Selain itu, bagi peserta yg baru pertama mengikuti Festival Desa Membangun terkadang memperlukan waktu untuk bisa menyerap ilmu serta berdiskusi. Sementara agenda festival desa ini tak berjalan selamanya. Maka diperlukan taktik untuk tetap bisa belajar di tengah maraknya suasana Festival Desa.
Strategi Belajar di Festival Desa Membangun
1. Cermati Jadwal Acara
Sebelum agenda diselenggarakan, susunan agenda biasanya telah dipublikasikan melewati lampiran undangan maupun dipasang di situs acara. Dari susunan agenda tersebut bisa dicermati, akan ada materi apa saja yg bakal disajikan selagi acara.
2. Bekali Diri dengan Pengetahuan Minimal
Setelah mencermati materi selagi Festival Desa, ada baiknya apabila peserta membekali diri dengan materi dari wacana ataupun pengalaman yg terkait. Sehingga dikala mengikuti Kelas Umum maupun Kelas Lokalatih telah memiliki angan-angan materi yg akan diberikan.
3. Tentukan Kelas Lokalatih yg Akan Diikuti
Ini ialah kelas tematik. Maka, diinginkan pesertanya ialah personal yg berminat serta terbukti bekerja dibidangnya sesuai dengan materi yg diberikan. Sehingga, begitu berakhir Festival, ilmu yg didapat selagi agenda bisa diterapkan serta disebarluaskan di desa masing-masing.
Menentukan terlebih dahulu kelas lokalatih mana yg akan diikuti juga akan menolong peserta tahu materi apa yg akan diterima. Jadi, peserta juga tak masuk kelas tanpa persiapan materi sama sekali.
Ketika telah menentukan kelas lokalatih, pada saatnya masing-masing masuk kelas, peserta akan cepat mencari lokasi kelasnya serta waktu pelaksanaan juga menjadi lebih efektif.
4. Mencatat serta Menyiapkan Bahan Diskusi
Sampai kapanpun ungkapan “Ikatlah ilmu dengan mencatat”, akan rutin berlaku. Akan sangat disayangkan apabila semua jerih payah untuk datang ke Festival Desa serta memperoleh ilmu, hilang sebab lupa begitu meninggalkan lokasi acara. Untuk mengikatnya, setiap ikut kelas, siapkan alat tulis untuk mencatat materi yg diberikan.
Festival Desa bukanlah agenda pemberian materi satu arah. Ruang-ruang diskusi untuk desa terbuka lebar di sini. Ruang diskusi ini tak terbatas hanya berjalan di kelas, tapi juga leluasa dilakukan di sela-sela waktu rehat acara.
Diskusi bisa mengulas materi kelas berdasar keadaan nyata yg ada di desa, bisa juga saling share keadaan serta apa yg telah dilakukan di desa masing-masing. Jadi, akan menjadi lebih nasib apabila masing-masing peserta telah menyiapkan bahan diskusi.
5. Berbagi Pengetahuan serta Pengalaman
Selain memperoleh pengetahuan, tujuan lingkar belajar ini ialah saling share pengetahuan serta pengalaman. Untuk mendukung faktor ini, GDM rutin mendorong desa untuk mau serta sanggup berkata di depan desa lain guna share pengetahuan.
Kemudian, di samping saling share pengetahuan selagi acara, peserta diinginkan membagi pengetahuan yg didapat melewati goresan pena di situs desa juga melewati sosial media. Sehingga pengetahuan serta pengalaman yg didapat menjadi lebih bergaung serta fungsi yg dirasakan akan terus luas.
6. Membuat Rencana Tindak Lanjut
Setelah memperoleh beragam pengetahuan serta pengalaman selagi agenda melewati kelas serta diskusi, saatnya untuk mendesain taktik penerapannya di desa. Rencana tindak lanjut untuk masing-masing desa sebaiknya disusun semenjak tetap berada di lokasi acara. Karena apabila ada yg butuh ditanyakan untuk penyusunan agenda tindak lanjut (RTL), tetap tak sedikit narasumber serta peserta desa lain yg bisa diajak diskusi.
0 Response to "Strategi Belajar di Festival Desa Membangun"
Post a Comment