Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal serta Transmigrasi, Ahmad Erani Yustika mengakui bahwa sampai kini ketimpangan di Indonesia tetap sangat tinggi.
 |
| Sumber Sindo |
Salah satunya terkesan dari ketersediaan fasilitas sanitasi antara masyarakat di perkotaan serta pedesaan yg tetap timpang.
Dia menyebutkan, fasilitas sanitasi di wilayah pedesaan tetap sangat minim. Bahkan, sampai kini tetap ada 20 juta rumah tangga di desa yg nasib tanpa mempunyai toilet.
"Saat ini ada 20 juta rumah tangga di desa tak punya WC. Ini jikalau dikalikan 4 (anggota keluarga) ada 80 juta orang-orang tak memperoleh ini (fasilitas sanitasi yg baik)," ucap dirinya dalam agenda Seminar Nasional Kajian Tengah Tahun Indef di Jakarta.
Erani mengungkapkan, minimnya fasilitas sanitasi tersebut tak hanya terjadi di desa-desa yg ada di pedalaman. Bahkan, tempat pinggiran bunda kota pun tetap terjadi permasalahan serupa.
"Itu bukan gosip di Papua, NTT, Maluku, NTB, tapi di belakang (Bandara) Soekarno-Hatta kenyataan itu dapat kita temui," tuturnya.
Menurutnya, salah satu penyebab fenomena tersebut merupakan lantaran tingkat kemiskinan di tempat itu tetap sangat tinggi. Meskipun desa-desa tersebut mempunyai sumber daya alam (SDA) lumayan tinggi. Namun, masyarakat kurang lebih tak mempunyai jalan masuk untuk mengelola SDA tersebut, jadi kemiskinan di wilayah-wilayah itu tetap lumayan tinggi.
"Memang di desa suplus SDA tapi defisit penguasaan. Jadi, desa itu lumbung SDA tapi warga desa tidsk memegang itu. Dorongan supaya pembatasan lahan untuk korporasi wajib diteruskan, tapi di DPR rutin mental," terperinci Erani.
Semoga dengan adanya dana desa dari pemerintah ini dapat menolong pembangunan desa, terutama rakyat kecil yg minim info mengenai dana desa, sebab tetap tak sedikit desa yg tak membikin banner biaya dana masuk serta keluar .
0 Response to "Kenapa Masih Ada 20 Juta Rumah Tangga RI Tak Punya Toilet"
Post a Comment