DESA TERNAK adalah sebuah perusahaan mandiri yang baru (start-up company) yang menekankan pergerakan inti bisnisnya pada mikrofinansial pada pasar agribisnis. Perusahaan ini bergerak di bidang sarana penyaluran modal dari pemilik modal ke peternakan kambing berkembang di Desa Sangiang Jaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. DESA TERNAK menggunakan fasilitas internet, jejaring sosial, e-mail, dan website sebagai alat kelola dan kendali modal yang ditanamkan oleh pemilik modal.
Produk yang ditawarkan adalah unit investasi berupa ternak kambing dan kebutuhan perkembangan kambing dalam satu periode unit investasi, yaitu 2 (dua) tahun atau kurang. Satu unit investasi diartikan sebagai investasi satu ekor kambing seharga Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah). DESA TERNAK memberikan jaminan keuntungan investasi yang menarik sebesar 70% (tujuh puluh perseratus) dalam jangka waktu dua tahun. Kesimpulannya, untuk setiap unit investasi akan diperoleh sejumlah uang sebesar Rp. 1.700.000,00 (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) pada akhir, atau kurang, periode investasi. Produk juga dapat dibeli oleh satu investor yang sama lebih dari satu unit.
Keunggulan dari produk investasi mikrofinansial yang kami tawarkan adalah besarnya keuntungan dalam periode per unit investasi. Kami yakin bahwa besarnya presentasi keuntungan dari modal investasi kami (return) lebih unggul daripada jenis investasi populer lain seperti Emas, Saham, Tabungan, Deposito, dan lain-lain, pada jangka waktu yang sama.
Keunggulan yang lain adalah bahwa investasi yang kami lakukan adalah dengan latar belakang pembangunan Desa Sangiang Jaya yang butuh perkembangan ekonomi bagi rakyatnya. Desa Sangiang Jaya masih termasuk desa yang butuh perhatian lebih dalam ketertinggalannya pada kualitas kehidupan masyarakatnya. Ini adalah investasi yang memberikan keuntungan kepada investor sekaligus membantu perkembangan kehidupan masyarakat Desa Sangiang Jaya.
Saat ini banyak sekali dana - dana tidak bergerak yang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat perkotaan, sehingga dana - dana tersebut dianggap tidak memiliki nilai lebih dan dianggap kurang bermanfaat. Namun dilain pihak masyarakat pedesaan yang pada umumnya memiliki kondisi perekonomian berada di bawah rata-rata atau bahkan berada di garis kemiskinan sangat membutuhkan dana - dana tersebut untuk digunakan sebagai modal untuk melakukan kegiatan perekonomian dalam usaha peningkatan kesejahteraan mereka, serta secara tidak langsung juga membantu pemerintah dalam menurunkan laju arus urbanisasi.
Oleh karena itu, dalam mengatasi kedua masalah tersebut maka diperlukan adanya penghubung antara masyarakat kota dan masyarakat desa. Sehingga dana -dana tidak bergerak yang berada di perkotaan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk melakukan kegiatan perekonomian, dan DESA TERNAK hadir sebagai penghubung antar keduanya.
DESA TERNAK hadir sebagai sebuah perusahaan investasi berbasiskan peternakan yang bertujuan untuk menarik dana – dana tidak bergerak dari masyarakat perkotaan untuk dimanfaatkan oleh para petani dalam mengembangkan peternakan di wilayah mereka. Metode investasi yang dikembangkan oleh DESA TERNAK adalah berinvestasi hewan ternak (kambing dan domba). Sehingga dengan adanya DESA TERNAK, setiap petani dapat mengembangbiakkan hewan-hewan ternak milik para investor dan mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut tanpa harus mengeluarkan modal.
Peternakan dilakukan di Desa Sangiang Jaya. Permintaan akan daging kambing pada Kabupaten Lebak ini cukup besar dan terus mengalami peningkatan. Ironisnya, konsumsi daging pada Kabupaten Lebak ini belum memenuhi standar konsumsi kebutuhan daging nasional. Hal ini sangat diperkuat dengan fakta bahwa Desa Sangiang Jaya masih membeli daging kambing dari Kecamatan Sajira untuk memenuhi kebutuhan daging kambing.
Berdasarkan UU No. 24/1992, dikatakan bahwa penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah harus mempertimbangkan budidaya pangan dan Sawah Irigasi Teknis. PEMDA Banten kemudian merumuskan dalam PERDA Banten No 2 Tahun 2002, mengenai rencana strategi pembangunan daerah, yang menjelaskan bahwa lahan Provinsi Banten hanya dibolehkan untuk dikelola pada bidang peternakan, pertanian, perikanan, dan sejenisnya. DESA TERNAK melihat peluang besar dalam hal dukungan dari PEMDABanten dan juga potensi dari konsumsi daging kambing yang belum terpenuhi.
Data dari Kadin Kabupaten Lebak, Banten, diperoleh juga data kuantitatif bahwa adanya pertambahan dari produksi daging. Pertambahan produksi daging ini adalah indikasi bahwa adanya niat dan komitmen dari penduduk Kabupaten Lebak untuk meningkatkan pertumbuhan sektor peternakan mereka. Pada saat yang sama permintaan dari daging kambing pada Kabupaten Lebak tidak mengalami adanya penurunan.
http://banten.kadinprovinsi.or.id/potensi/potensi-daerah/232723783214/KABUPATEN-LEBAK
Beberapa penduduk Desa Sangiang Jaya ini sebenarnya sudah mencoba merintis beternak kambing. Atas niat dan tekad kuat Pak Astra, seorang penggagas ide beternak di Desa Sangiang Jaya, maka DESA TERNAK mencoba mencari peluang akan adanya ketertarikan investor untuk menanam modalnya sekaligus mempercepat pembangunan ekonomi Desa Sangiang Jaya.
- TERNAK BERKUALITAS
- APLIKASI PRINSIPAGRIBISNIS
- ORIENTASI UNTUK BERBAGI
- KENYAMANAN DALAM BERINVESTASI
- PRODUCT
- PLACE
- PRICE
- PROMOTION
- Website Resmi
- Jejaring Sosial: Facebook, Twitter, Blog
- Online Video
STRENGTH | WEAKNESS |
• Margin keuntungan yang menarik investor | • Perhitungan finansial yang kompleks |
• Akses ke lokasi investor di kota besar | • Peternak masih dalam tahap pembinaan |
• Peternakan tunggal di Desa Sangiang | • Pengalaman Mikrofinansial terbatas Jaya |
• Investasi sekaligus pembangunan desa jumlah investasi yang sangat besar tertinggal | • Kapasitas SDM terbatas untuk menangani |
OPPORTUNITIES | THREAT |
• Permintaan daging kambing di Banten,khususnya kabupaten Lebak selalu meningkat | • Peternakan dari desa lain sebagai pesaing |
• Sejalan dengan visi peningkatan keterbatasan modal perekonomian Kabupaten Lebak | • Penyakit ternak tidak dapat diperkirakan meningkat |
Kami menggaris bawahi beberapa hal sebagai prioritas DESA TERNAK untuk mencapai angka penjualan pake investasi yang diharapkan. Beberapa hal tersebut dapat dijabarkan dalam poin dibawah ini.
NETWORKING
DESA TERNAK ini digagas oleh lulusan-lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Telah terbukti bahwa Ikatan Alumni ITB sangat kuat dengan jaringan yang tersebar di berbagai kota-kota besar dan dunia. Dengan kekuatan Ikatan Alumni ITB, kami berusaha menjaring para eksekutif muda yang sudah bekerja 2 tahun ke atas dan memiliki tabungan yang dapat digunakan sebagai pemodalan untuk DESA TERNAK. Kami percaya bahwa Alumni ITB hampir sebagian besar adalah yang terbaik di bidangnya. Karena itu yang terbaik pasti dihargai dengan jumlah renumerasi/penghasilan yang terbaik pula. Dengan renumerasi yang terbaik, kami percaya bahwa Alumni ITB memiliki tabungan yang signifikan dan sesuai untuk menjadi investor pada usaha yang membutuhkan modal tidak terlalu besar ini.
TRUST
Perusahaan start-up ini akan mencoba memberikan nilai kepercayaan yang tinggi terhadap modal yang dipercayakan kepada DESA TERNAK. Berbagai legalitas dan perjanjian telah DESA TERNAK persiapkan yang dapat menjamin kredibilitas kami sebagai penyalur modal untuk pembangunan Desa Sangiang Jaya. Selain itu turut pula dibangun kepercayaan dengan warga Desa Sangiang Jaya untuk dapat mempertahankan atmosfir kondusif dalam mengelola peternakan DESA TERNAK.
TARGETED CUSTOMER ACQUISITION
DESA TERNAK secara langsung akan mengajukan penawaran kerjasama dengan calon potensial klien yang sangat sesuai dengan segmentasi pasar yang DESA TERNAK tuju. Dengan menyasar pasar yang tepat, DESA TERNAK akan dapat mengakselerasi pertumbuhan perusahaan sehingga dapat berkembang baik secara kapasitas maupun kualitas pelayanan dengan waktu lebih singkat. | • Perputaran uang terhambat karena keterbatasan modal |
Desa ini terletak pada Provinsi Banten pada Kabupaten Lebak, Jawa Barat. Seperti ditunjukkan pada gambar di bawah, terlihat bahwa desa ini menjadi potensi yang sangat besar untuk perpindahan uang dari investor di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Tangerang, Bogor dan lain-lain.
Pemilihan lokasi ini bermulai dari keterlibatan salah satu founder DESA TERNAK Indarta Kuncoro Aji dalam program Indonesia Mengajar, melihat kondisi Desa Sangiang Jaya masih tertinggal dan membutuhkan peningkatan taraf hidup, namun disaat yang sama memiliki potensi yang masih sangat bisa dikembangkan , khususnya di sektor agribisnis.
Desa Sangiang Jaya adalah desa yang masih perlu bantuan peningkatan ekonomi. Desa ini tidak memiliki jalur transportasi kendaraan umum yang layak. Satu-satunya jalan yang dapat dilalui sebagai akses ke dalam desa adalah dengan melalui jalan terjal.
Permintaan akan daging kambing yang tinggi dan masih luasnya lahan untuk dijadikan lahan perternakan menjadi peluang tersendiri bagi DESA TERNAK untuk mendatangkan investor dan mengusahakan kondisi alam yang masih baik di Desa Sangiang Jaya. Gambar di bawah menunjukkan bahwa kebanyakan peternak di Desa Sangiang Jaya belum menerapkan prinsip agribisnis sehingga banyak lahan dan ternak yang belum dikelola secara optimal.
DESA TERNAK memberikan pilihan baru dalam berinvestasi yang aman dan menguntungkan. Produk investasi yang kami tawarkan dikemas dalam bentuk paket investasi. Setiap paket investasi senilai Rp 1.000.000,00 (terbilang: satu juta rupiah) klien akan mendapatkan 1 (satu) ekor ternak berikut jasa pemeliharaan yaitu :
* Pemberian pakan yang berkualitas secara teratur sesuai kebutuhan ternak.
* Pemberian konsentrat secara berkala untuk meningkatkan produktivitas ternak dalam berkembang biak dan memastikan pertumbuhan berat badan yang baik.
* Pengecekan dan perawatan kesehatan.
* Inseminasi dan bantuan dalam proses persalinan.
* Penggantian hewan ternak yang mati/hilang selama masa investasi.
Untuk setiap paket investasi yang kami tawarkan klien berhak atas 2 (dua) ekor anakan dari ternak yang diinvestasikan di awal. DESA TERNAK akan melakukan jasa pemeliharaan di atas sehingga nilai jual total dari ternak indukan dan anakan yang merupakan hak klien akan mengalami penambahan senilai 70% dari harga paket investasi dengan memperhatikan skenario berdasarkan jangka waktu investasi.
Jangka waktu investasi berakhir ketika :
1. Maksimum 2 (dua) tahun, jika pada tahun kedua setelah penandatanganan MoU target penambahan nilai investasi sebesar 70% belum tercapai, maka DESA TERNAK akan mengembalikan investasi awal berikut penambahan 70% nilai investasi yang dijanjikan, atau.
2. Target penambahan nilai investasi telah tercapai sebelum jangka waktu 2 (dua) tahun tercapai. DESA TERNAK akan memberikan informasi kepada klien dan merekomendasikan klien untuk mencairkan investasinya. Klien dapat tetap mempercayakan pemeliharaan ternak pada DESA TERNAK, namun semua kerugian klien tidak lagi merupakan tanggungan DESA TERNAK, atau.
3. Kapanpun klien memutuskan mencairkan investasinya sebelum dua kondisi di atas tercapai. Pada kondisi ini kewajiban DESA TERNAK untuk mencapai target penambahan nilai investasi sebesar 70% dapat diabaikan.
Dengan skenario diatas diharapkan DESA TERNAK dapat dengan sesegera mungkin mengembalikan dana yang dipercayakan kepada kami tentunya dengan penambahan nilai investasi yang dijanjikan.
Sebagai tambahan layanan DESA TERNAK setiap bulannya akan memberikan data yang sebenar-benarnya mengenai kondisi ternak yang dipercayakan kepada kami meliputi data berat badan, usia, kondisi kesehatan hingga foto terbaru pada saat data tersebut diambil. Layanan ini sengaja diberikan untuk memudahkan para klien untuk memantau perkembangan ternak miliknya.
Untuk mempercepat tercapainya penambahan nilai investasi yang diharapkan maka pemilihan jenis ras kambing/domba yang diternakkan haruslah yang memiliki kualitas baik. Saat ini DESA TERNAK memilih penggunaan ras kambing kacang sebagai ras unggul kambing yang diternakkan di Indonesia. Kambing Kacang dikenal dengan kemampuan adaptasinya yang sangat baik dengan lingkungan Indonesia sehingga dapat lebih tahan terhadap penyakit dan perubahan cuaca yang dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan dan berat badan ternak. Namun demikian untuk dapat terus mendapatkan kualitas anakan yang lebih baik, Kambing Kacang yang diternakkan akan disilangkan dengan varian kambing lain yang memiliki karakter ukuran tubuh dan berat maksimal dewasa yang lebih unggul.
Penerapan prinsip-prinsip agribisnis merupakan kunci utama DESA TERNAK untuk dapat memastikan investasi yang telah ditanamkan dapat berkembang dan terus bertambah nilainya. Selain pemilihan indukan yang memiliki garis keturunan yang subur, pemilihan pakan yang berkualitas dan pemberian konsentrat protein diharapkan dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran kembar. Selain itu pembangunan kandang yang layak dapat meningkatkan keberhasilan perkawinan alami dan mengurangi kematian pasca persalinan.
Komitmen utama DESA TERNAK adalah untuk menambah opsi mata pencaharian kepada warga desa sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka. DESA TERNAK akan terus membuka lapangan pekerjaan bagi pendudul lokal diantaranya penyedia pakan alami yang berkualitas. Pakan hijauan seperti kelas rumput-rumputan, kacang¬kacangan, daun-daunan hingga hijauan kering seperti jerami akan dibeli langsung dari warga desa dengan harga yang wajar. Begitu pula DESA TERNAK akan memberikan kesempatan para petani/peternak lokal untuk meningkatkan jumlah ternak mereka dengan bergabung bersama program DESA TERNAK.
DESA TERNAK bertanggung jawab penuh terhadap semua kerugian yang dialami ternak yang telah diinvestasikan selama jangka waktu kerjasama masih berjalan. Ini akan memberikan klien rasa nyaman dan aman dalam berinvestasi bersama DESA TERNAK.
Gambar di atas menunjukkan skenario realistis untuk kelahiran ternak anakan berdasarkan waktu mulai investasi. Pada bulan ke 8 diasumsikan kelahiran tunggal, dan bulan 15 kelahiran ganda/kembar sudah terjadi. Secara normal aplikasi prinsip-prinsip agribisnis dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran kembar pada proses persalinan pertama, namun secara normal (peternakan tradisional) dapat digambarkan seperti skenario di atas.
Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa pada bulan ke 23, paket investasi milik investor sudah memiliki dua anakan masing berusia 15 dan 8 bulan. Dalam usia tersebut berat tubuh ternak juga diperkirakan dapat memenuhi target penambahan nilai investasi sebesar 70% yang diharapkan.
Skenario di atas memungkinkan ternak indukan tersebut untuk memberikan kelahiran hingga 3 ternak anakan lagi. 2 ternak tersebut akan menjadi hak peternak sebagai bentuk konkrit usaha DESA TERNAKmeningkatkan tingkat kesejahteraan penduduk desa. Dan satu ternak tersisa akan menjadi milik DESA TERNAK sebagai aset perusahaan dan untuk mengganti ternak yang hilang/mati selama jangka waktu kerjasama.
Produk yang kami tawarkan adalah unit investasi mikrofinansial sebesar Rp. 1.000.000,00 per unit dengan keuntungan sebesar 70% per unit dalam satu periode investasi yaitu 2 (dua) tahun atau kurang.
Desa Sangiang Jaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten
Setiap unit investasi mikrofinansial ditawarkan bernilai Rp. 1.000.000,00
Selain daripada itu, dengan meningkatnya taraf perekonomian masyarakat di salah satu desa, DESA TERNAK juga berharap akan adanya peningkatan taraf pendidikan masyarakat tersebut, dan menjadikan desa tersebut menjadi desa yang lebih maju.
0 Response to "Peluang Besar Menjadikan Desa "TERNAK""
Post a Comment